Minggu, 11 Desember 2016

Untukmu Calon Imamku

Oleh Azizah Noor Qolam

 Aku memang tidak seperti Aisyah yang utuh bagi Baginda Rasulullah. Aku hanyalah seorang wanita yang pasrah dan menyerahkan semua takdir kehidupan pada-Nya. Karena Dia-lah, jiwa dan hatiku kuat menghadapi segala ujian dan cobaan hidup.
Wahai Calon Imamku! Aku tidak tau, kau ada dimana? Mungkin berada di sekitarku atau malah mungkin berada di dekatku. Dulu aku pernah menolak untuk menerima kehadiranmu. Kuputuskan untuk hidup seperti ini sendiri. Tapi, siapa aku? Kenapa dengan pongahnya, aku menentang takdir-Nya. Dia banyak sekali membantuku, mendengarkan segala keluh kesahku, menemani kesepianku, mendidikku dengan cara-Nya yang unik. Dia memang berbeda dengan makhluk-Nya. Cara Dia menyayangi umatnya, yaitu dengan cara memberikan cobaan. Termasuk apa yang aku alami saat ini.
Status "Janda" mungkin tabu di tengah masyarakat. Terkadang jadi cemoohan orang, perasaan takut suaminya. Namun, Maaf! aku tidak semurahan itu. Meski dalam usia semuda ini, aku menyadang status yang paling  tidak diinginkan oleh wanita manapun. Tapi, aku masih punya harkat dan martabat. Hanya keadaan-lah yang tidak bersahabat. Dan Allah sedang mencurahkan kasih sayang-Nya padaku. Atau mungkin Dia cemburu, karena aku lebih mencintai suamiku dulu. Hingga perceraian pun tak dapat dielakkan.

Wahai Calon Imamku! Kau tau bagaimana statusku sekarang. Apakah kau mau menerimaku dalam keadaan seperti ini? Ya, Aku tidak bisa seutuhnya seperti Aisyah. Namun aku akan berusaha menjadi Siti Khadijah yang selalu mendukung Rasulullah dalam segala hal. Dan melahirkan generasi-generasi yang selalu mengemakan asma-Nya di seluruh penjuru dunia. 
Wahai Calon Imamku! Sekarang lebih baik kita saling berdoa, melepaskan segala rindu pada-Nya. Mungkin belum saatnya kita dipertemukan. Karena aku yakin, jika waktunya sudah tiba. Sejauh apapun keberadaan kita saat ini. Kita pasti dipersatukan dalam naungan-Nya. Yang terpenting sekarang kita memperbaiki diri selalu, dan menyamakan visi dan misi rumahtangga kita. 
Calon Imamku, selamat berjumpa diwaktu yang tepat! Aku akan menjaga cinta ini dan rindu ini, hingga kita dipersatukan dalam ikatan yang suci. 


Garut, 11 Deseember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar