Rabu, 05 Agustus 2015

Tembok pemisah



Oleh Azizah Noor Qolam

Kisah-kisah kita
Menari-nari dalam ingatanku
Wajahmu yang bercahaya, bak matahari
Teduh seperti pohon yang rindang
Sejuk seperti telaga Al-Kautsar

Tapi.....
Wajahmu itu hilang tuk selamanya
Hilang bersama buku catatanmu
Bersama takdir kita

Tembok itu telah membuat jarak antara kita
Jarak yang terbentang sangat jauh
Dukamu, dukaku
Sukamu, sukaku
Laramu, laraku

Dan bahagiamu, bahagiaku
Berjuta cara ku lakukan
Meski tembok itu ada diantara kita
Namun rasaku bermekaran
 Merekah seperti mawar yang merah
Tak bisa aku menghentikan rasa
Yang menyebar bagai virus
Kapankah tembok itu tak menghalangi kita?
Dan kita bisa bersama
Selamanya.....

Garut, 01 Mei 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar